Site Network: Home | perjalanan | komputer | About

HOT TOPIC


Mohammad Husni Thamrin (lahir di Sawah Besar, Jakarta, 16 Februari 1894 – meninggal di Jakarta, 11 Januari 1941 pada umur 46 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Ayahnya adalah seorang Belanda dengan ibu orang Betawi. Sejak kecil ia dirawat oleh pamannya dari pihak ibu karena ayahnya meninggal, sehingga ia tidak menyandang nama Belanda.[1]

Ia dikenal sebagai salah tokoh Betawi (dari organisasi Kaoem Betawi) yang pertama kali menjadi anggota Dewan Rakyat di Hindia Belanda (Volksraad), mewakili kelompok Inlanders. Sejak 1935 ia menjadi anggota Volksraad melalui Parindra.

Kematiannya penuh dengan intrik politik yang kontroversial. Tiga hari sebelum kematiannya, ia ditahan tanpa alasan jelas. Menurut laporan resmi, ia dinyatakan bunuh diri namun ada dugaan ia dibunuh oleh petugas penjara. Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta. Di saat pemakamannya, lebih dari 10000 pelayat mengantarnya yang kemudian berdemonstrasi menuntuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.[2]

Namanya diabadikan sebagai salah satu jalan protokol di Jakarta dan proyek perbaikan kampung besar-besaran di Jakarta pada tahun 1970-an ("Proyek MHT").

sesaat setelah melihat liputan 6 kurasa sekarang orang udah lupa banget ma titipane Sukarno, JASMERAH- Jangan sekali kali melupakan sejarah, kita kadang sering lupa ma yang namanya sejarah ini, di sana di menteng terdapat 2 patung yaitu patung MHT en patng nya Barry (barak obama kecil) en survei ja orang yang disana apa mereka kenal MHT kayaknya mereka lebih paham Barry si barak obama kecil dari pada Mohammad Husni Tamrin Sang Singa Podium.

0 Comments:

Post a Comment