Site Network: Home | perjalanan | komputer | About

HOT TOPIC

Berulang Kali Hacker Coba Ganggu Sistem TI KPUPublikasi: 19/04/2004 18:33 WIB
Tim Teknologi Informasi (TI) KPU mengakui sebelum terjadi serangan "cracker" yang berhasil Sabtu malam lalu, telah terjadi beberapa kali upaya percobaan untuk mengganggu sistem kerja TI yang menampilkan hasil perhitungan suara Pemilu 2004.

Sekretaris tim TI KPU, Basuki Suhardiman, dalam jumpa pers di Pusat Tabulasi Nasional Pemilu di Hotel Borobudur Jakarta, Senin, menyatakan, pada 8 April sudah ada "hacker" yang mencoba masuk sistem TI KPU. "Namun gagal karena berhasil diantisipasi," jelasnya.

Ia menjelaskan, Sabtu malam (17/4) sistem perhitungan suara KPU sempat dikacaukan oleh serangan "cracker" sehinga nama-nama partai berubah. Misalnya ada yang menjadi Partai Jambu, Partai Kolor Ijo dan sebagainya. Minggu pukul 11.00 WIB sistem baru bisa diaktifkan kembali.

Basuki menambahkan, sampai Minggu sore lalu masih ada "cracker" yang mencoba mengganggu. Ia mengakui adanya kelemahan dan kelengahan dari tim TI KPU , namun ia mengatakan bahwa masuknya gangguan hacker itu merupakan murni "human error".

Minggu lalu tim KPU yang diketuai Achyar Oemry sudah melaporkan ke Polda Metro Jaya mengenai adanya gangguan "Cracker" itu.

Ia mengungkapkan, pihaknya berhasil menyelusuri orang yang melakukan "keisengan" tersebut, karena sistem TI KPU yang dilengkapi keamanan berlapis itu bisa merekam setiap perubahan data yang dimasukkan. Namun sayang, ia tidak bersedia menyebutkan ciri-ciri dari pelaku, dan hanya mengatakan bahwa pelakunya dari dalam negeri.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Polda supaya identias hacker tersebut tidak dipublikasikan dulu, namun kami sudah menyerahkan data-datanya dan Polda cukup bersemangat untuk menindaklanjuti," papar dia.

Sementara itu Achyar menyatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah perbaikan pada sistem penghitungan agar bisa digunakan untuk Pemilu Presiden mendatang.

"Meskipun data TI merupakan data sementara karena yang digunakan adalah sistem manual, namun data TI cukup bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya. (ish/sdn)

0 Comments:

Post a Comment