Site Network: Home | perjalanan | komputer | About

HOT TOPIC

Dah lama ga nulis semoga aja bisa lebih baik, apa lagi ini tulisan yang bener2 menurut ane tulisan yang rawan ...yah rawan, karena tulisan ini bisa jadi kembali ke ane sebagai penulisnya apa bener sudah melakukan sesuai ana yg ditulis apa kagak, takutnya ane nanti termasuk ke golongan orang yang dibenci Allah SWT 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

(Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

-Surat Ash-Shaf, Ayat 2-3

Tapi inshaAllah tetep berusaha istiqomah memperbaiki diri...

Balik lagi judul ini merupakan salah satu isi ceramah ustadz Yusuf Mansur, yang ane denger beberapa tahun yg lalu pas rame2 nya mlm beliau e miracle sampe yg terbaru ini paytren, materi ini selalu relevan dengan realita kehidupan sehari-hari, dimana sekarang orang lebih duluin makhluk ketimbang Allah SWT, mendahulukan akal ketimbang firman Allah SWT.

Ane jujurnya aja gregetan banget pas ada yang bilang , itu mah urusan belakangan, pas kita tanyakan masalah dosa, iya dosa emang belakangan dan penyesalan tuh juga dibelakang, klo didepan namanya pendaftaran. Ni orang apa nggak ngerasa kali yah, klo itu seperti menafikkan Allah SWT,  Allah SWT dianggap nomer kesekian karena dosa tuh di akhirat nanti, padahal semua dosa tuh juga ada yang rasain balesannya di dunia.
Belum tentu lho ya  ada kesempatan bertaubat, sekarang bayangin orang ngobrolin masalah suap menyuap dengan enteng nya, jahr ga ada yang amniah ga da yg rahasia,  jelas dan bangga pula, mau kerja nyogok mau masuk instansi nyogok mau naik jabatan nyogok dan nggak malu2 cerita terkesan kalo itu adalah prestasi, prestasi kok nyogok dan bisa detail bercerita perbagian pertingkatan sampai tarif tarifnya...
Bayangin ente kerja yang masuknya nyogok tuh gimana hukum hartanya, gimana kehidupan ente keluarga ente, semua itu mantul lho, orang yang idupnya lurus2 aja Allah SWT biasanya kasih ujian gimana yang gini coba? Klo pun ga Allah SWT apa apain malah Allah SWT kasih lebih lagi ini malah lebih parah, ente dikasih istidjrot, kalo bahasa jawanya diluluh di biarin, biar tambah dalem, biar tambah menikmati maksiat yang lebih dalem biar ga da kesempatan tobat.... nauzubillah , Ya Allah SWT semoga kita semua terhindar dr fitnah seperti ini.

Balik lagi ke tema awal, Allah dulu Allah lagi dan Allah terus.
Ini berarti nempatin Allah SWT nomer satu, nomer awal Allah duluan , klo sakit mau berobat sebagai ikhtiar aja tetep kita minta sembuhin ya Allah bukan berharap dokternya yang bisa sembuhin, dokter cuma wasilah, tugas kita ikhtiar perkara Allah kasih sembuh atau kagak ya terserah Allah SWT yg penting kita usaha doa biar Allah kasih sembuh
Sering kali ane lupa naruh kunci kontak sampe sempet mau dipake bener2 deh ampun ga tau ditaruh dimana n standarnya langsung nyari di tempat biasa, ngubek2  di kamar di kolong kaga ketemu juga, pas dah capek dah nyerah gitu baru deh inget Allah SWT, ya Allah mana sih ya aq taruh kunci kontak mau pergi nih....
Lemes dah nyari ga ketemu2 karena ngandelin otak, Masya Allah ternyata nyantel di tembok, klo Allah dah bikin kita ga liat ya ga lihat padahal dilewati dr tadi ... Tapi klo dah dibuka mata kita ma Allah SWT gampang deh ketemu di depan mata , tuh kunci juga ga kemana2 koq ternyata dr  tadi nyantol di tembok dan itu tempat biasa ane nyantolin tuh kunci....coba td nanya ma Allah SWT,Allah dulu  Allah lagi Allah terus.....
Tuh baru masalah kunci belum yg lain...

Assalamu alaikum warrohmatullahi wabarokatuh

Yang terhormat Ibu kepala sekolah PAUD Syiarul Islam
Yang kami hormati para ibu guru PAUD Syiarul Islam
Yang kami hormati Bapak ibu wali murid dan para hadirin
Yang kami cintai anak-anakku sekalian

Alhamdulillahirobbil alamin
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini, guna melaksanakan acara Akhirussanah PAUD Syiarul Islam

Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Allah Muhammad SAW, yang telah menyelamatkan kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang  serta yang kita harapkan pertolongannya di akhirat nanti.

Hadirin wal hadirat yang dirahmati Allah
Pada hari ini kita berkumpul bersama disini untuk melaksanakan Akhirussanah putra putri kita. tak terasa memang, putra putri kita yang terasa baru  lahir kemarin kini sudah saatnya masuk ke TK.

Masih segar dalam ingatan kita, pertama kali kita mendaftarkan putra putri kita di PAUD  ini serasa baru kemarin mulai pembelajaran pendidikan putra putri kami, namun hari demi hari dilalui, dimulai kita mengantarkan putra putri kita ke sekolah, bahkan sempat menunggu dan menemani proses belajar mereka, hingga mereka berani sendiri belajar bersama bu guru di sekolah, kemudian kita menjemputnya. Hingga tiba hari ini, hari sekaligus hari-hari terakhir masa pendidikan putra putri kita di PAUD Syiarul Islam.

Sudah banyak ibu guru berikan kepada putra putri kami, sejak menunggu kedatangan putra putri kami di PAUD ini hingga menunggu jemputan pulang orang tua.                                                       
Ibu guru juga mengajari banyak hal kepada putra putri kami, mengajari doa melaksanakan kegiatan sehari hari seperti doa sebelum makan, doa sesudah makan, doa sebelum belajar, doa sebelum tidur, dan doa doa lainnya, juga hadis hadis tentang perilaku sehari hari, mengenal dan menghafal asmaul husna dan juga surat surat pendek Alquran.
Ibu guru juga terus bersabar menghadapi kenakalan kecil putra putri kami dan mengajari putra putri kami bagaimana cara berteman yang baik dan berbakti kepada orang tua.

Hadirin wal hadirat yang Allah muliakan
Pada hari ini saya mewakili wali murid sekalian, menyampaikan terima kasih kami atas pendidikan putra putri kami yang dilaluinya di PAUD Syiarul Islam.
Terima kasih bu guru
Ibu guru sekalian telah menuntun putra putri kami belajar tentang agama sehingga dapat menghafal doa dan hadis dengan lancar.
Terima kasih bu guru
Ibu guru sekalian telah mengajari putra putri kami sopan santun sehingga mereka dapat melaksanakan budi pekerti dengan baik
Terima kasih bu guru
Ibu guru sekalian telah menuntun putra putri kami belajar tentang kehidupan sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana makhluk ciptaan Allah itu hidup dan berkembang serta bersosialisasi dengan sesamanya.
Terima kasih bu guru
Ibu guru sekalian telah bersedia mendidik putra putri dan sabar untuk menemaninya di kala kami,para orangtua terlambat untuk menjemputnya
Terima kasih bu guru
Atas jasa Ibu guru sekalian yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
Tak lupa juga kami sebagai orangtua dan wali murid mohon maaf sebesar-besarnya atas kenakalan putra putri kami yang dilakukannya di sekolah maupun di luar sekolah.

Hadirin wal hadirat yang Allah muliakan
Tahun ini, sebagian putra putri kami akan melanjutkan ke TK dan sebagian lagi tidak dapat melanjutkan karena belum cukup umur sesuai persyaratan umur yang, Maka dari itu putra putri kami yang kami  titipkan lagi di PAUD Syiarul Islam mohon ibu guru bimbing dan tuntun untuk belajar .
Kepada putra putri kami yang melanjutkan,semangat  belajar ya NAK! Capailah cita cita kalian!
Demikan kesan dan pesan walimurid kami sampaikan.
Mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan yang kami sengaja dan tidak kami sengaja.


Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

 Duhai kekasih hati
Kugubahkan nasyid ini
Sebagai tanda cinta suci
Dalam naungan Ilahi

Hari demi hari
Bersamamu kulewati
Dalam suka dalam duka
Dalam meniti ridloNya

Ikrarkan bersama
Untuk tetap dijalanNya
Bahtera rumah tangga
Tladankan rasul muia

Didik putra-putri
Sebagai amanah Ilahi
Berkali akhlak Imani
Jadikan mukmin sejati
Insya Allah..


pernah lagu diatas kujadikan ringtone di hp ku  . . . 
saat ini dengan hp yang full multimedia dengan RAM 3GB  malah tak kujumpai di hp ku ini lagu itu
terasa rindu dengan lagu ini, lagu yang luar biasa menurut aku, yang menjadikan landasan berpijak aku menentukan tujuan suatu hubungan.


Dah kebuka akhirnya blogger. . . mau nulis apa yah . . .
hello world, dulu biasanya klo dah lama nggak nulis langsung kata-kata itu yang muncul dibenakku
jarang sekali aq menulis lagi  dengan hati di tulisanku, biasanya tulisan yang muncul hanya kegiatan atau secuplik kejadian di kehidupanku.
Dulu aq selalu nulis apa saja dengan perumpamaan , langit , bintang rembulan , awan bumi dan lainya. Aku teringat terakhir menulis dengan aku titipkan hatiku disana adalah untuk dia istriku.

ahh... aq ga tau lagi mau menulis apa  hari ini sedikit kembali keruang masa itu tepat hari ini
ketika rembulan mulai bersinar yang kini tak ku tau kemana  . . .


fimadani
Menurut Ustadz Arifin Ilham, sedikitnya ada 9 ciri untuk mengetahui apakah seseorang yang mengaku ustadz, habib, atau ulama, merupakan dukun atau bukan. Dikutip dari blog Metafisis, berikut ini kami paparkan ciri-ciri dukun yang mengaku ulama tersebut.

Dukun akan mengunakan semua cara untuk memperdaya paseinnya, terutama yang sangat awam pengetahuan Syariat Islam, bahkan kalau perlu mengunakan gelar kehormatan ulama, seperti Kiyai, Ustadz, Habib, dan sebagainya. Untuk itu kenalilah dukun berbaju mulia ini, diantaranya:

Saya baru sempat menonton film penghinaan terhadap Rasul/Islam itu, Selasa 18 September 2012. Tentu menyakitkan. Sebab bagi kita Rasul itu adalah tauladan di atas segala tauladan. Dan tentunya pada tataran ‘imani’ terjaga dari prilaku ‘syaithani’ yang ingin digambarkan pada film itu.

Tapi saya kemudian mencoba berpikir, lalu terbetiklah dibenak saya hal-hal berikut:

Pertama. Jangankan di film ini, dalam Kitab Suci mereka sekalipun, para nabi dan rasul telah menjadi bulan-bulanan dengan prilaku yang tidak manusiawi. Nabi Daud merebut menyeleweng dengan isteri prajuritnya yang lagi berperang membela agama. Nabi Sulaiman dengan imajinasi wanita-wanita cantik. Nabi Luth yang menghamili putri sulungnya, dan seterusnya. Jadi perilaku ini memang menjadi bagian dari ‘kejiwaan’ atau bahkan ‘iman’ mereka.